CIANJUR, (PRLM).- Tim sepakbola Cianjur yang
dipersiapkan dalam ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat
XII/2014 di Bekasi November 2014 ditargetkan mendapatkan medali emas.
Oleh karena itu, kini terus digenjot dengan berbagai persiapan.
Pelatih Tim Sepak Bola Cianjur Ana Sutiana, mengatakan, sebanyak 28
calon pemain mulai saat ini terus digenjot dengan berbagai latihan. Para
pemain yang rata-rata kelahiran 1993 atau usia 19-21 tahun ini tak
kenal lelah ingin menunjukkan kualitasnya.
Ana menuturkan, anak-anak asuhnya masuk lapang Badak Putih sore ini
merupakan latihan yang pertama setelah libur. Menurut pria yang pernah
berprestasi di pemain perserikatan Persib Yunior tahun 1999-1991 ini,
durasi waktu latihan akan diatur sebaik mungkin. "Karena kita punya
waktu latihan sekitar tiga bulan," tuturnya.
Untuk pelaksanaan Porda Jabar sesuai jadwal, akan dilaksanakan tiga
bulan lagi, yakni bulan November 2014 minggu kedua di Kabupaten Bekasi,
bagi Tim Sepak Bola Cianjur ungkap Ana, merupakan adu gengsi daerah,
pasalnya Porda Bekasi nanti jelas berbeda dengan Porda sebelumnya atau
yang sudah, yaitu akan diikuti oleh 12 tim daerah.
"Untuk itu para pemain akan terus dilatih. Meskipun dilakukan latihan
bertahap, mulai tes fisik, irama permainan. Juga akan ada penciutan
pemain dari 28 orang menjadi 23 orang," terangnya.
Ana akan dibantu asisten pelatih, Asep Mulyana, Fikri Asidik dan
Uceng alias Cep Dedi, untuk menciptakan para pemain yang handal akan
dilihat dari hasil latihan secara bertahap, dan kemudian melihat
progres/perkembangannya. Itu bukan hanya soal skill dan fisik sehingga
melahirkan tipe permainan dan larinya cepat.
Dalam latihan, masih diutarakan Ana, jumlah tim Sepak Bola Kab.
Cianjur mencapai 37 orang, yaitu 23 atlet dan sembilan ofisial.
Sementara itu, Pengurus KONI Cinajur, M. Riksa mengatakan saat ini
semua cabor andalan Kab. Cianjur, seperti atletik, panjat tebing, dan
pencak silat sedang benar-benar digenjot untuk memenuhi target medali
para Porda nanti. (Wilujeng Kharisma-"PR"/A-88)***
Sumber berita: Pikiran Rakyat